Wednesday, August 29, 2007

LEBIH WASPADA! DIABETES Faktor MAYOR Tejadinya STROKE

Melalui Kandungan Enzim NATTOKINASE Pada Kedelai Yang Difermentasi,
Pencegahan Stroke bagi Penderita Diabetes Dapat Diatasi

Fortune Star Indonesia, perusahaan kesehatan preventif bekerjasama dengan Lions Club Jakarta Cosmopolitan, mewujudkan komitmennya untuk terus berdedikasi dalam pengabdian & pelayanan yang didasari semangat kepedulian mengedukasi & mencerdaskan masyarakat Indonesia di bidang kesehatan preventif melalui acara seminar kesehatan bertema ’Mengapa Penyakit Diabetes Dapat Menyebabkan Stroke dan Bagaimana Pencegahan & Solusinya Dari Sudut Pandang Pengobatan Komplementari & Alternatif’, yang banyak dihadiri awam dan penderita diabetes.
Hadir sebagai pembicara ahli Prof. Dr. Teguh A.S Ranakusuma, Sp. S(K), Guru Besar Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan dr. Leecarlo Millano, Product Manager Fortune Star Indonesia yang memaparkan solusi pencegahan dari sudut pengobatan komplementari & alternatif hari ini (29/8) di Jakarta.

Penting untuk dipahami bahwa penderita diabetes tetap memiliki resiko paling tinggi terhadap stroke, dibanding dengan yang bukan penderita diabetes walaupun mereka memiliki banyak jumlah faktor resiko kesehatan. Secara umum, resiko penyakit kardiovaskular (termasuk stroke) adalah tiga kali lebih besar pada pria dan wanita penderita diabetes bila dibandingkan orang yang tidak mengidap diabetes. Hingga kini, penderita Stroke di Indonesia Menempati Urutan Empat Dunia, Setelah India, Cina dan Amerika*.

”Penyakit Diabetes merupakan faktor risiko mayor untuk terkena stroke, dimana diabetes dapat menyebabkan terjadinya sumbatan pada pembuluh darah di otak yang dapat menimbulkan kematian pada sel atau jaringan otak (infark subkortikal)”, jelas Prof. Dr. Teguh A.S Ranakusuma, Sp. S(K), Guru Besar Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menuturkan bahwa “penyakit Diabetes Melitus (DM) dapat meningkatkan jumlah radikal bebas dalam darah yang kemudian berdampak pada terjadinya stress oxidative.
Stress oxidative merupakan faktor risiko terjadinya pengerasan dan penebalan pembuluh darah. Pembuluh darah yang mengeras dan menebal tersebut akan menghambat laju peredaran darah atau bahkan menyumbat aliran darah. Bila sumbatan tersebut terjadi pada pembuluh darah di otak maka berpotensi menyebabkan stroke”.

Berdasarkan penuturan & penjelasan Prof. Dr. Teguh A.S Ranakusuma, Sp. S(K) tersebut, serta berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO)* yang menyatakan bahwa penderita diabetes yang ada di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat mencapai 366 juta orang di tahun 2030 mendatang, sedangkan Stroke yang telah menyebabkan 5.7 juta penderita meninggal pada tahun 2005, diprediksi dapat meningkat hingga 6,5 juta pada tahun 2015 dan 7,8 juta pada tahun 2030, maka PT Fortune Star Indonesia, bagian dari Fortune Star Grup, perusahaan kesehatan preventif yang berpengalaman lebih dari 30 tahun di Osaka Jepang, merasa peduli untuk mengedukasi masyarakat Indonesia agar mereka dapat tetap sehat, mandiri dan bahagia hingga batas usianya dengan menyebarluaskan konsep & solusi kesehatan preventif yang terintegrasi dan menyeluruh melalui perpaduan teknologi modern & nilai-nilai tradisi timur, termasuk tradisi turun temurun dalam menjalankan gaya hidup sehat yang menjadi rahasia sehat serta umur panjang bangsa Jepang.

”Kami ingin terus membantu mewujudkan harapan setiap orang untuk panjang umur dengan tetap sehat, mandiri dan bahagia sepanjang hidupnya”, ujar Bambang T. Waluyo, Vice President Fortune Star Indonesia seraya menjelaskan bahwa kesehatan manusia sangat dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu: keturunan, gaya hidup, lingkungan dan fasilitas kesehatan, dan yang paling berpengaruh adalah gaya hidup serta lingkungan. Masyarakat Jepang menurut data WHO** memiliki usia harapan hidup dan sehat yang lebih tinggi dibanding Indonesia, karena kebiasaan mereka yang turun-temurun dalam mengkonsumsi makanan yang berbahan dasar kedelai dan makanan yang difermentasi, seperti Natto; makanan khas Jepang yang mengandung enzim trombolitik (pemecah trombus) dan fibrinolitik (pemecah fibrin) yang berfungsi memecah bekuan darah, yang disebut nattokinase.

Badan Kesehatan Dunia (WHO)* juga melaporkan bahwa 65-80% pelayanan kesehatan yang ada di dunia saat ini adalah pengobatan komplemen, yaitu pengobatan sistem medis dan kesehatan, praktek dan produk yang tidak termasuk dalam kategori pengobatan konvensional Barat. dr. Leecarlo Millano, Product Manager Fortune Star Indonesia menegaskan bahwa saat ini pengobatan komplementari dan alternatif dalam masyarakat semakin meningkat seiring dengan perkembangan waktu dikarenakan beberapa alasan, diantaranya: mudah dimengerti, tidak invansif (efek samping yang minimal), dapat meningkatkan kualitas hidup & aktifitas sehari-hari, pengobatan konvensional terkadang tidak dapat memenuhi semua keinginan pasien dan biayanya yang sangat mahal.

Fortune Star sendiri, menurut dr. Carlo melalui salah satu produknya Salakinase’ yang mengandung enzim nattokinase, ekstrak buah plum dan safflower oil yang masing-masing memiliki efek farmakologi yang saling mendukung merupakan salah satu solusi alternatif holistik untuk mencegah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah (blood clotting), seperti: stroke, penyakit jantung koroner, DVT (deep vein thrombosis) terutama pada individu yang sering melakukan perjalanan jauh dengan pesawat terbang (4-8 jam) dan hipertensi, karena berindikasi sebagai anti oksidan dan agen fibrinolitik yang alamiah.

Menurut Bambang, kurangnya informasi, pengetahuan & kesadaran masyarakat Indonesia dalam masalah kesehatan dan merubah prinsip mereka ’bermasalah dahulu baru berobat’ merupakan tantangan bagi pihaknya, oleh karena itu Fortune Star Indonesia menawarkan & memberikan solusi kesehatan preventif yang terintegrasi dan holistik kepada mereka. ”Menjadi tua itu pasti, Menikmati hari tua adalah pilihan”, tutup Bambang.

Sadar akan keberadaannya tidak hanya berada dalam lingkungan pebisnis tetapi juga berada dalam lingkungan masyarakat, PT Fortune Star Indonesia telah banyak mewujudkan kepedulian dan cinta kasihnya kepada masyarakat Indonesia melalui serangkaian program edukasi publik melalui road show kesehatan bernama ‘PERAPERA’, yang diselenggarakan secara periodik dan berkesinambungan di lebih dari 200 lokasi seluruh Indonesia untuk mensosialisasikan konsep hidup sehat yang menitik-beratkan pada pencegahan sebagi prioritas, dengan melibatkan masyarakat berbagai suku dan agama; membangun hubungan dengan customer secara kekeluargaan & keceriaan sehingga tercipta kesehatan jiwa raga yang dilandasi rasa kemanusiaan yang tinggi; serta menjalin kerjasama penelitian dengan pihak akademis (UNAIR, UI, IPB) dan para praktisi medis.

* Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2002
** Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2004

Read More...

Sunday, August 12, 2007

Superbrands Asia's Top 1000 untuk Susu Ultra & Buavita

Miss Universe 2007 ke Pabrik Ultrajaya

Susu Ultra dan Buavita, Penerima Platinum Award 'Superbrands Asia' Buka Rahasia Sukses Dipercaya Konsumen...



Penerima penghargaan internasional bergengsi ‘Superbrands Asia’s Top 1000’ yang mewakili Indonesia, Susu Ultra dan Buavita, produksi PT Ultrajaya Milk Industry Tbk mengadakan acara ramah-tamah berbagi pengalaman seputar keberhasilannya meraih Platinum Award 2007 kategori Top Performer sebagai bukti nyata banyaknya dukungan, pengakuan dan kepercayaan dari konsumen, ditandai dengan kunjungan pabrik bersama Presiden Direktur PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, Sabana Prawirawidjaja serta para jajaran Direksi PT Ultrajaya Milk Industry Tbk; Samudera Prawirawidjaja, Isnandar, Surendran Menon, dan Miss Universe 2007, Riyo Mori, Puteri Indonesia 2007, Putri Raemaswati beserta rombongan yang juga turut melihat langsung pabrik tersebut di Padalarang Bandung, Jawa Barat, hari jum'at (10/8).

‘Superbrands Asia’s Top Performer 1000’, penghargaan internasional bergengsi persembahan Asia Integrated Media hanya diberikan kepada merek-merek yang keberadaannya cukup kuat diminati oleh para konsumen di Asia, dan penilaiannya didasari oleh evaluasi survei dari konsumen secara langsung yang dilakukan pada sembilan negara Asia: Indonesia, China, Hong Kong, Taiwan, India, Filipina, Thailand, Malaysia dan Singapura.

“Kami menerima penghargaan ini dengan kerendahan hati, dan menyadari tanggung jawab terhadap peningkatan berkelanjutan di semua aspek bisnis kami tanpa terkecuali”, ujar Sabana Prawirawidjaja, Presiden Direktur PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, seraya menjelaskan bahwa dengan filosofi sederhananya: ‘Tekad memproduksi produk dalam kemasan berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang terus meningkat’, penghargaan tersebut merupakan reward dari usaha dan komitmen pihaknya sebagai pionir Susu UHT dan Industri Jus yang bertekad penuh akan kualitas, mulai dari bahan baku hingga produk jadi, sistem pengawasan mutu yang ketat, tidak hanya pada produknya saja, tapi juga pada pengolahan dan penyimpanannya.

”Oleh karena itu kami yakin sepenuhnya perusahaan-perusahaan di Indonesia mampu bersaing dengan perusahaan terbaik dunia”, tambahnya.

Masuknya Susu Ultra (Ultra Milk) dan Buavita, yang diproduksi oleh PT Ultrajaya Milk Industry Tbk sebagai ‘Superbrands Asia’s Top 1000’ merupakan suatu pengakuan yang tepat terhadap bukti komitmen dan kemampuannya meraih reputasi terbaik dari semua konsumen melalui pencapaian empat sasaran sistem kualitas: memastikan hanya bahan baku terbaik yang digunakan untuk proses produksi, memproduksi jenis produk sebanyak mungkin untuk konsumen, memiliki teknologi tepat yang membantu dalam pengembangan & produksi beragam produk berkualitas, dan mengirim produk-produknya ke seluruh konsumen Indonesia di mana pun mereka berada.

Dengan ditunjang pabrik serba otomatis, modern dan berteknologi tinggi, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, perusahaan yang pertama kali menggunakan teknologi UHT (Ultra High Temperature) dan pengemasan aseptik di Indonesia, juga diakui sebagai salah satu produsen pengguna mesin pengolahan dan pengemasan makanan & minuman paling canggih se-Asia dengan tingkat sanitasi paling higienis, sehingga mereka selalu menghasilkan produk terbaik yang dapat mempertahankan kesegaran & nilai gizi dari bahan baku terpilih hingga jangka waktu panjang bagi kepuasan konsumennya.

Mengingat sebagian konsumen Indonesia beragama Islam, produk Ultrajaya sudah mendapatkan Sertifikat Halal yang resmi dikeluarkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia), dan tak heran jika keseluruhan sistem kualitas produk PT Ultrajaya ini mendapat reputasi terbaik dari semua konsumen sehingga sukses menerima Platinum Award 2007, kategori Top Performer ‘Superbrands Asia’s Top 1000’ yang mewakili Indonesia.

Pasar
Buavita 1 liter telah diluncurkan kembali sebagai 100% Jus – seperti panduan ketat BPOM – dan merupakan produsen Indonesia satu-satunya yang meraih penghargaan ini, menempatkannya di posisi yang sejajar dengan Merek Internasional lainnya.

Susu Ultra & Buavita merupakan pemimpin Pasar di Indonesia, seperti dikutip dari Laporan Jejak Pendapat AC Nielsen untuk Perdagangan Modern (berakhir 17 Juli).

Susu Ultra menguasai pangsa Pasar sebesar 52% dari total Kategori Susu UHT. Pangsa pasar Buavita lebih dari 62% dari total Kategori Jus UHT. Teh Kotak, produk lain dari Ultrajaya mendapatkan 47% bagian dari Kategori Karton RTD. Sedangkan Sari Asem Asli dan Sari Kacang Ijo secara total terhitung sebesar 57% dari kategori Minuman Kesehatan UHT dalam karton.

CSR
Sebagai perusahaan pertama yang menggunakan teknologi UHT (Ultra High Temperature) dan pengemasan aseptik di Indonesia berpengalaman lebih dari 3 dekade, Ultrajaya memiliki komitmen menjadi terbaik sebagai contoh perusahan sukses & pemimpin pasar yang memiliki tanggung jawab sosial korporasi.

Setiap tahunnya melalui ”Kampanye Minum Susu” bersama Tetra Pak, Ultrajaya memberikan Susu Gratis ke lebih dari 50.000 sekolah di seluruh Indonesia. Program Pemberian susu gratis semacam ini juga dilakukan bersama dengan beberapa institusi dan instansi pemerintah. Bersama EEC dan Dharma Wanita Jakarta menyumbang ke 250.000 anak di 500 sekolah di 7 Propinsi di Indonesia (1980 – 1986).

Bersama Departemen Sosial dan Yayasan Bina Putera Sejahtera: 20 sekolah di Jakarta (1990 – 1994). Dengan Tetra Pak dan Yayasan Bina Putera Sejahtera: 40 sekolah di Jakarta (1996 – 1999). Bersama Land o’ Lakes dan Tetra Pak: 2.707 sekolah mencakup 450.000 anak di Pulau Jawa (1999 – 2003).

Saat ini bersama dengan Mercicorp, Ultrajaya melakukan program pemberian susu gratis ke 997 sekolah dan lebih dari 170.000 anak di Sumatera dan Yogjakarta.

Program sumbangan lain Ultra pada daerah sekitarnya tak hanya pemberian susu gratis. Sumbangan saluran air bersih ke seribu warga sekeliling pabrik dan program beasiswa untuk 1.000 lebih anak-anak kurang mampu & SLTP di perkampungan sekitar pabrik bernilai lebih dari Rp 1 milyar, dilakukan sejak tahun 2001.

Terkait dengan Kunjungan Miss Universe 2007 dan Puteri Indonesia 2007 dan dalam kesempatan yang sama, Ultrajaya juga memberikan Sumbangan dua unit ambulans berikut fasilitas lengkap pada 2 Puskesmas di Desa Cimareme dan Desa Gadobangkong, Bandung Jawa Barat, disertai dengan peralatan medis ke 8 Posyandu.

Mengenai kunjungannya ke pabrik Ultrajaya, Riyo Mori menanggapi dengan ungkapan rasa senang. Dia juga berharap agar kegiatan sosial Ultrajaya yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar dapat dilanjutkan.


Check this out
Kompas

Read More...