Sunday, June 12, 2005

Daerah Sehat, Masyarakat Bebas Anemia

JOGJA SEHAT 2005
Mewujudkan Daerah Sehat, Melalui Lomba ’Masyarakat Bebas Anemia’

Puncak acara Lomba Masyarakat Bebas Anemia tingkat provinsi DIY yang diikuti oleh 15 desa dari 4 kabupaten dan 1 kota wilayah DIY sejak tanggal 22 Mei hingga 5 Juni 2005, diselenggarkan oleh PT Merck Tbk, produsen obat Anti Anemia – Sangobion mewujudkan kesuksesan program ’Menuju Indonesia Sehat 2010’ dan ’Jogja Sehat 2005’ digelar hari ini (12/6) secara akbar dengan berbagai hiburan di Alun-alun Utara Yogyakarta, dihadiri oleh ibu Gubernur DIY, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, untuk memberikan secara langsung hadiah piala bergilir GKR Hemas kepada pemenang.


Lomba Masyarakat Bebas Anemia DIY ini, merupakan salah satu rangkaian kampanye anti anemia tahunan berkala bertema ’Indonesia Bebas Anemia’ PT Merck Tbk dengan instansi pemerintah terkait, yang bertujuan memberikan edukasi dan penyuluhan akan penyakit anemia, mulai dari gejala hingga penanggulangannya kepada masyarakat, termasuk mewaspadai gejala 5L: Lelah, Letih, Lemah, Lesu dan Lunglai, yang dapat menurunkan produktifitas dan vitalitas tubuh dalam beraktifitas.

Peserta lomba yang berasal dari Dati II DIY: Sleman, Bantul, Kulon Progo, Wonosari dan kodya Yogya ini ditentukan oleh Pemda setempat, dimana terpilih 3 desa / kecamatan dari masing-masing kabupaten untuk berpartisipasi. Sebanyak 200 orang mewakili setiap desanya, sehingga total jumlah menjadi 3.000 orang peserta.

“Kriteria penilaian lomba Masyarakat Bebas Anemia DIY, kami bagi dengan 3 kategori,“ ujar Herlany Goenawan, Brand Manager Sangobion PT Merck Tbk, menjelaskan bahwa Lingkungan desa yang bersih dan sehat dilihat dari sanitasi & penghijauan; Bebas anemia dari hasil tes darah 200 warga peserta lomba; serta kreatifitas warga, akan menentukan Juara-juara yang berhak menerima Piala Bergilir GKR Hemas, Piala tetap dan uang tunai.

“Kami berharap lomba ini dapat mewujudkan daerah sehat bebas anemia dan para pemenang dapat menjadi contoh bagi lainnya untuk lebih memperhatikan kesehatan, asupan gizi, kebersihan sanitasi dan lingkungan, “ tutupnya.

Wakil Presdir PT Merck, Koesdianto Setyabudi mengatakan, sejak tahun 2002 PT Merck telah melakukan sosialisai dan tes darah di beberapa daerah propinsi Indonesia, seperti: Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatera Utara. Pada tahun 2005 ini dipusatkan di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Yang meliputi Purwokerto, Solo dan Yogyakarta.

"Berdasarkan test, untuk Solo test darah 3953 orang positip anemia sebanyak 899 orang, untuk Purwokerto yang melakukan 3.254 orang yang positif anemia sebanyak 1.021 orang sedangkan di Yogyakarta dengan 3.350 orang yang ditest darah, hanya 325 orang yang positif kena anemia."


DIY PALING SEDIKIT PENDERITANYA,
Timuran, Kampung Juara Bebas Anemia


Dalam rangkaian kampanye Indonesia Bebas Anemia 2005, dusun Karanganyar dan kampung Timuran, Kelurahan Brontokusuman Yogyakarta keluar sebagai juara I Masyarakat Sehat Bebas Anemia 2005 Propinsi DI Yogyakarta.

Lurah Karanganyar Brontokusuman, Suyono mengatakan bahwa dari 361 orang yang melakukan tes darah hanya terdapat 4-6 orang yang terindikasi kena anemia. Dengan tingkat usia sekitar 50 tahun.

Menurutnya, masyarakat sudah mengetahui tentang pentingnya kesehatan. Hal ini dikarenakan pihaknya bersama kader terus memberikan pengarahan pentingnya kesehatan, hidup sehat dan lingkungan yang bersih. Selain itu juga didukung dengan adanya Puskesmas yang memberikan layanan kesehatan setiap saat kepada masyarakat tanpa memungut biaya.

“Kami terjun langsung untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat tentang pentingnya hidup sehat dan lingkungan yang bersih. Terus Puskesmas juga tidak jauh dari tempat kita dengan biaya gratis,” tegasnya.

Mengingat sedikitnya orang yang kena anemia di Karanganyar ini, Suyono mengaku optimis dusunnya akan bebas dari anemia. Pasalnya dengan angka 4-6 orang ini sangatlah mudah untuk menghilangkannya. Apalagi saat ini obat anti anemia telah diberikan kepada masyarakat, serta dana sebesar Rp 2 juta pertahun untuk reboisasi dan kebersihan dari DI Yogyakarta. “Saya optimis kita akan bebas dari anemia, apalagi angkanya sangat kecil,” tegasnya.

Sebagai juara pertama Dusun Karanganyar dan Timuran berhak mendapatkan piala bergilir GKR Hemas, piala tetap dan uang tunai. Sedangkan juara kedua diraih oleh Dusun Jurugenthong, Kelurahan Banguntapan, Bantul dan juara ketiga diraih Dusun Kidul, Kelurahan Ngawen, Gunungkidul.

No comments: