Thursday, December 08, 2011

SEAFOOD CITY, Jetty Seafood Restaurant

Check this out
Ini Dia! Wisata Kuliner EATainment Pertama di Indonesia!

Sukses dengan Bandar Djakarta Ancol dan Alam Sutera, Bandar Djakarta Group, penerima Penghargaan Indonesia Tourism Award (ITA) 2011 sebagai Top Supporting Industries for Restaurant Category dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka restoran ketiga, SEAFOOD CITY, rumah makan berkonsep ‘Pasar Ikan Hidup’ di lokasi premium dermaga atas laut, kawasan Green Bay Pluit, Jakarta.

“Sejalan dengan permintaan pasar dan semakin banyaknya pengunjung, serta penghargaan-penghargaan yang kami terima, sudah waktunya kami berekspansi”, ujar Sunarja Lasmana, Direktur Utama Bandar Djakarta Group menerangkan bahwa, pihaknya memilih Green Bay sebagai tempat ekspansi karena dirancang sebagai daerah pengembangan lingkungan hijau (green development) pinggir laut berkonsep leisure, entertainment, shopping dan dining. “Kami dapat memberi pengalaman baru dan edukasi menikmati seafood dengan cara sehat kepada konsumen lokal maupun wisatawan asing, sesuai dengan harapan kami membuat pengunjung pulang dengan tersenyum dan menjadi satu-satunya pilihan tempat wisata kuliner EATainment di Indonesia”, tutupnya.

Seafood City memiliki keistimewaan tersendiri sebagai pendatang baru di kelompok Restoran Bandar Djakarta, karena mempunyai dermaga khusus dan dibangun di atas lahan seluas 1.500 m², berkapasitas 500 kursi di lokasi outdoor & indoor atas laut yang bernuansa alami. Pasar ikan yang lebih luas menyediakan delapan puluh persen bahan makanan laut ‘hidup’ yang terdiri dari; 33 varian ikan, 13 varian kerang, 9 varian kepiting, 9 varian udang, ditambah lobster, cumi-cumi, gurita, tiram serta hasil laut musiman lainnya, berasal dari laut Indonesia dan impor dari beberapa Negara; Alaska, Kanada, Skotlandia, Inggris, Korea dan Australia.


Wendy Santoso, Direktur HRD Bandar Djakarta mengatakan bahwa mengelola rumah makan berkonsep pasar ikan hidup memerlukan kalkulasi yang tajam dan harus didukung dengan kemampuan para karyawan dimasing-masing bagian. Bandar Djakarta Group memiliki dua orang executive chef, Simon Tang San Hei & Hang Tie, dua orang ahli masak berbahan baku Seafood. Khusus di Seafood City, mereka menciptakan & mengolah aneka ragam masakan seafood Asia menjadi cita rasa Indonesia.

“Lobster bakar keju, Seafood City Chili Crab,
Butter Milk Sauce dan Sweet Lemon Sauce, merupakan Signature Dishes Seafood City yang kami ciptakan”, kata Simon, menjelaskan bahwa salah satu bahan baku yang digunakan adalah Cyrstal Crab, berasal dari Australia dan bersifat musiman.

“Juga ada DimSum, pilihan menu ringan untuk breakfast bagi pengunjung pagi hari”
, tambah Hang Tie. Selain itu, beberapa jenis ikan seperti kerapu lodi, bawal bintang, halibut, kerapu tikus diolah untuk menu sashimi.

“Dalam perkembangan Bandar Djakarta Group, kami tetap menggunakan konsep dapur sentral (main kitchen) untuk bumbu & saus, guna menghindari perbedaan rasa yang mencolok”, lanjut Wendy. Penyajian masakan dihidangkan a la minute oleh pelayan yang direkrut & ditraining secara selektif membuat pengunjung sangat puas, sehingga mereka menyiarkan promosi dari mulut ke mulut tanpa segan. Kini tercatat ada ±1500 anggota Komunitas Bandar Djakarta Group.

Berkat kerja keras dan komitmen untuk terus memajukan wisata kuliner yang dapat meningkatkan jumlah wisatawan nusantara & mancanegara, membuat Bandar Djakarta Group menerima penghargaan dari pemerintah sebagai: Indonesia Best Seafood Restaurant 2010 dan Top Supporting Industries for Restaurant Category 2011. (kid)


Read More...

Monday, March 21, 2011

Ayooo... Ikut Lomba Menulis Dongeng


Siapapun, ketika mereka masih kanak-kanak suka akan dongeng. Setiap anak selalu menanti didongengkan orangtuanya kala mereka akan beranjak tidur atau ketika mereka bermain. Telah banyak cerita klasik dan modern baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang telah melekat di hati mereka yang kini telah dewasa. Dan cerita-cerita itu menjadi suatu dongeng turun temurun yang diceritakan kembali kepada anak mereka sebagai media pengajaran dan pendekatan orangtua kepada sang buah hati untuk mengajarkan moral dan pembelajaran hidup bagi mereka kelak.

Mari perkaya tulisan tentang cerita anak sesuai perkembangan zaman, dan tuangkan nasihat, cerita bijak anda pada anak melalui tulisan-tulisan indah sebagai kenangan indah hingga mereka dewasa.


Sarikata.com, website cerita-cerita berbahasa Indonesia dari berbagai macam genre (jenis) kategori, antara lain: Motivasi, Renungan, Cerita Pendek, Dongeng, Fabel, Puisi, Tokoh, Cinta; Kasih, Kata Mutiara dan masih banyak lagi kategori-kategori lainnya sejak 2002 ini, memprakarsai lomba mengarang cerita anak (dongeng) sarikata.com, guna memperkaya cerita anak sesuai dengan perkembangan zaman.

Hingga saat ini telah terkumpul lebih dari ± 10.000 cerita di website Sarikata.com dan lebih dari ± 15.000 cerita di milis Sarikata.com, yang hampir seluruhnya berasal dari kontribusi dan partisipasi member Sarikata.com yang berjumlah ± 4.000 orang terhitung sampai dengan bulan Januari 2011. (kid)

Read More...

Tuesday, January 06, 2009

Car Care Center (C3) Berteknologi Tinggi

CAR CARE CENTER (C3), perusahaan perawatan mobil yang berkualitas dengan teknologi terbaik memberikan pelayanan Risk-Free Car Detailing (salon mobil bebas risiko) dan fasilitias E-Z Care, kartu canggih yang menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) serta pelayanan utama Touchless Automatic Rainbow Wash (cuci mobil tanpa sentuhan) dengan inovasi sistem full electric & sensor robotic canggih yang telah dipatenkan di Direktorat Jenderal HAKI–Dep. Hukum & HAM dan telah mendapatkan pengakuan internasional dari ICA (International Car Wash Association) di Amerika Serikat, kini menambah investasinya dengan membuka gerai baru di kawasan Kelapa Gading sebagai outletnya ke-25 di Indonesia.


Dari 22 outlet waralaba (franchise) dan 3 outlet miliknya sendiri, Car Care Center (C3) menawarkan konsep yang berpijak pada tiga pelayanan utama yaitu : Car Wash (cuci mobil), Car Detailing (salon mobil) dan Car Protection (perlindungan mobil) yang dilengkapi dengan layanan pendukung lain, seperti oil center, tire (ban), seat cover, window film, accessories dan lain-lain, yang didukung oleh sistem komputerisasi canggih agar divisi operasional dan pemasaran grup pusat dapat senantiasa memantau dan mensupport seluruh cabang yang ada, sehingga database konsumen dapat online antar semua cabang.

“Kami percaya melalui standardisasi sistem yang diberlakukan oleh C3 bagi outlet-outlet cabangnya, membuat para franchisee (pewaralaba) dapat mencapai kesuksesan yang sama dengan outlet milik franchisor itu sendiri”, ujar Perwata, Pemilik Franchise C3 Kelapa Gading menerangkan ketertarikannya memiliki waralaba C3.

Melalui skema waralaba (franchise), C3 menawarkan 5 paket pilihan investasi usaha kepada para pemilik Franchise, yaitu: ’Car Care’, ’Car Care & 3 Hidrolik Car Wash’, ’Car Care & Auto Wash’, ’Care Care, 2 Hidrolik Car Wash & Auto Wash’ serta ’One Stop Car Care Center’ dengan kisaran investasi senilai Rp 125 juta hingga Rp 1,1 milyar, belum termasuk tempat namun sudah mencakup semua kebutuhan operasional awal seperti penyediaan seluruh perlengkapan, peralatan dan bahan untuk operasional, training, komputer serta keperluan kantor, selanjutnya franchisee akan mendapat berbagai on-going support yang dibutuhkan dalam operasional dan pemasaran bisnis secara intensif

Semakin maraknya dunia bisnis otomotif secara umum dan khususnya di bidang perawatan mobil, menurut Drs. Anang Sukandar, Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) diperlukan jiwa entrepreneurship yang tinggi serta kiat-kiat yang inovatif dalam mengelolanya, karena tidak mudah menciptakan bisnis yang memiliki keunggulan. “Sistem waralaba juga memberikan motivasi. Agar pihak terwaralaba bisa berhasil, perlu diingat bahwa seorang terwaralaba bukanlah seorang karyawan, melainkan dia yang mempunyai motivasi untuk menghindar dari kerugian”, jelas Anang.

Sebagai Franchisor, kami selalu berusaha berbuat yang terbaik untuk mendukung Franchisee sehingga usaha mereka dapat terus berkembang dari waktu ke waktu”, kata Siangi Widjaja, President Director C3, seraya menjelaskan pihaknya senantiasa berkomitmen pada visi untuk menjadi terdepan dalam teknologi dengan kualitas terbaik dan tidak akan pernah berhenti melakukan inovasi sehingga terus menjadi trendsetter di industrinya.

Siangi menambahkan pula, bahwa C3 merupakan perusahaan pertama yang menggunakan sistem teknologi kartu chip dalam industri perawatan mobil di Indonesia, dengan meluncurkan produk terbarunya “E-Z CARE“, berupa kartu pembayaran konsumen C3 yang menggunakan memory chip canggih berbasis RFID (Radio Frequency Identification), sehingga kartu tidak perlu bersentuhan dengan alat readernya untuk dapat berkomunikasi. “Kami menyebutnya TOUCHLESS CARD“ (Kartu Tanpa Sentuhan), yang sangat nyaman dan menarik“, tutup Siangi. (kid)

Read More...

Monday, May 26, 2008

Penelitian UNAIR & Sosialisasi PERMENKES No.1109/2007

LAPORAN PENELITIAN BATRA UNAIR:
Teknologi dan Terapi Beda Potensial Listrik
pada Manusia sebagai Makhluk BIO-ELEKTROMAGNETIK


SOSIALISASI PERMENKES NO. 1109/2007 tentang Praktek Pengobatan Komplementer & Alternatif di Pelayanan Kesehatan Formal


Di negara-negara industri, secara mengejutkan sebagian besar masyarakatnya memilih praktek & produk yang membuktikan keselamatan dan efisiensi dari sesuatu yang sederhana bagi kesehatannya, yang dikenal dengan CAM(Complementary and Alternative Medicine).


CAM telah berkembang pesat di dunia, termasuk di Indonesia. CAM di Indonesia yang telah diakui dan memiliki badan resmi sejak 1999 berada dalam naungan Perhimpunan Kedokteran Komplementer-Alternatif Indonesia (PKKAI), akan menyelenggarakan Simposium mengenai ‘Update in Complementary and Alternative Medicine in Indonesia’ dengan pembahasan masalah seputar Terapi Ozon dan Pembuktian Terapi Herbal Melawan Kanker serta beberapa topik lainnya, yang menyatukan para akademis terkemuka, profesional kesehatan dan pakar kesehatan Asia, berlangsung selama dua hari (31 Mei-1 Juni 2008) di Jakarta.

Dalam rangka akan diselenggarakannya Simposium tersebut, Fortune Star Indonesia, perusahaan kesehatan preventif, merasa bangga dapat turut berperan serta menjadi bagian dalam kegiatan yang akan diselenggarakan PKKAI, dengan turut berpatisipasi mempersembahkan hasil penelitian terbarunya mengenai Keunggulan Teknologi Curesonic dilengkapi dengan laporan klinis terapi beda potensial listrik pada manusia sebagai makhluk bio-elektromagnetik.

Penelitian yang dilakukan oleh Laboratorium Biofisika / Pengobatan Tradisional (Batra) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Airlangga yang secara khusus diminta oleh Fortune Star Indonesia dan dipresentasikan secara langsung oleh pembicara ahli, Prof. Dr. Ir. Suhariningsih, Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Airlangga sekaligus Ketua Peneliti Curesonic, telah membuktikan bahwa Curesonic, secara kualitatif memancarkan ion negatif yang mengakibatkan perubahan komposisi udara diatas permukaan matras, melalui uji pancaran infra red dan pancaran ion negatif dengan menggunakan alat Metrologic Photometer dan Digital Capacitance pada beberapa titik pengamatan berdasarkan konstruksi (jahitan) matras Curesonic.

Ion negatif merupakan energi kehidupan dan memiliki kemampuan membersihkan darah, serta memiliki banyak manfaat lain, diantaranya: menurunkan level serotonin (sejenis hormon saraf yang bersifat depresan dan menimbulkan penyempitan pembuluh darah)dalam darah, menetralkan superoksida (zat yang berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dalam tubuh), mensterilisasi virus & bakteri dalam tubuh, mengurangi penyakit pernafasan, melebarkan saluran pernafasan, menjaga peredaran darah normal, mengoptimalkan kemampuan sel menyerap dan memanfaatkan oksigen, mengaktifkan pembaharuan sel dan meningkatkan daya tahan tubuh.


Selain itu, penelitian yang juga bertujuan untuk mengetahui efek akut & kronis pengobatan Curesonic, alat terapi beda potensial listrik berfrekwensi tinggi (30.000 Hz) yang menghasilkan ion negatif dan sinar infra merah gelombang jauh melalui teknologi tourmaline dan Lonwave® yang terkandung didalamnya serta teknologi saniter pada kain dan polyuretan wave pada busanya, juga berhasil membuktikan terjadi perbaikan kadar glukosa darah, perbaikan aliran darah (tekanan darah, frekuensi nadi, suhu tubuh, rouleaux) serta komposisi darah & profil lipid darah terhadap 30 orang penderita hipertensi dan diabetes mellitus yang menjadi obyek penelitian.

“Ini merupakan sumbangan nyata kami bagi perkembangan ilmu kedokteran komplementer dan alternatif di Indonesia”, ujar Bambang T. Waluyo, Vice President Fortune Star Indonesia, seraya berkomitmen bahwa pihaknya akan terus berdedikasi dalam pengabdian & pelayanan yang didasari semangat kepedulian mengedukasi & mencerdaskan masyarakat Indonesia di bidang kesehatan preventif.

Prof. Dr. Y. Kisyanto, SpJP, SpPD, PhD, Ketua Umum Perhimpunan Kedokteran Komplementer-Alternatif Indonesia (PKKAI), juga menuturkan harapannya bahwa semakin banyak perusahaan medik/peralatan kesehatan lainnya yang dapat bekerjasama secara berkesinambungan dalam memantapkan visi dan misi PKKAI, maka pengawasan terhadap praktek dan perkembangan CAM di Indonesia dapat dilaksanakan sesuai dengan PERMENKES No. 1109/2007 tentang praktek pengobatan komplementer & alternatif di pelayanan kesehatan formal .

“Simposium Update in Complementary and Alternative Medicine in Indonesia yang akan berlangsung nanti, juga merupakan sosialisasi PERMENKES No. 1109/2007”, tutupnya.

Read More...

Monday, January 21, 2008

Bikin Keren Kombi Mu !!

Ajang Pertama Kreatifitas Modifikasi Kombi Se-Indonesia
Memodifikasi Kombi Sendiri, Bukan Dari Kocek Pribadi

’Bikin Keren Kombi Mu !!’ merupakan kegiatan kompetisi modifikasi VW kombi pertama di Indonesia yang diperuntukkan bagi mereka yang memiliki kesamaan minat & hobi, khususnya dunia vintage car, agar dapat lebih kreatif sehingga memiliki nilai tambah dalam memfungsikannya. Melalui kriteria penilaian dalam penjurian yang meliputi:


Kondisi kendaraan dalam keadaan sempurna, layak jalan untuk menempuh jarak jangkauan luar kota, metal body, cat/warna body, kaki-kaki, mesin, transmisi, instalasi listrik kendaraan, lampu & peralatan listrik standar kendaraan, instrumen kendaraan, interior kendaraan, asesoris kendaraan & kelengkapan lainnya, pembuatan modifikasi kombi harus dapat feasible untuk diwujudkan dalam jangka waktu 3 bulan, termasuk kecocokan antara konsep & hasil akhir, kerapihan serta fungsinya, dan akan dipantau oleh tim juri ke workshop masing-masing nominator secara berkala.

Tiga nominator nasional yang lolos dalam proses penyeleksian di 3 kota Audisi; Jakarta, Jogyakarta dan Malang dalam Kompetisi Kreatifitas Modifikasi Kombi ’Bikin Keren Kombi Mu !!’ se-Indonesia, yang baru pertamakalinya diselenggarakan di Indonesia atas prakarsa Djarum 76 bekerjasama dengan pecinta Volkswagen (VW) Indonesia, memaparkan keunggulan-keunggulan kreatifitas mereka berdasarkan konsep, desain & fungsi hingga berhasil terpilih sebagai nominator nasional yang dapat mewujudkan kombi impiannya secara nyata dan menerima secara simbolis penyerahan modal awal (DP) produksi senilai tiga puluh juta rupiah dari total enam puluh juta rupiah dari Djarum 76, hari ini (21/1) di Jakarta.

Konsep Desain masing-masing Nominator Nasional

Desain: Darmawan (Jakarta) - Caravan Desain: Agus Priwantoyo (Malang) - Breaktime 76
Desain: Frans Oky (Jogyakarta) - Transhoper
”Sebagai jenis kendaraan yang tidak lapuk dimakan zaman, unik dan multifungsi, VW kombi cukup mewakili identitas Djarum 76 yang dekat dengan kebersamaan di kalangan urban, sub-urban serta kaum muda & yang berjiwa muda”, ujar Gregorius T, Brand Manager Djarum 76 menjelaskan alasan pihaknya memilih jenis kombi dalam ajang kompetisi kreatifitas modifikasi ’Bikin Keren Kombi Mu !!’ ini.”

Hal itu didukung oleh Ignatius Hendra (Binky), salah satu Tim Juri ’Bikin Keren Kombi Mu !!’ sekaligus ahli mesin VW berpengalaman lebih dari 20 tahun yang menjelaskan bahwa, “Selain mudah dimodifikasi, mesin VW berdesain sederhana dapat ditukar pakai antar masing-masing jenis VW lainnya, spare part mudah didapat, perawatan murah dan cukup memiliki interior luas dengan kapasitas besar yang dapat menciptakan suasana kebersamaan”.

Tiga nominator nasional kompetisi kreatifitas modifikasi ’Bikin Keren Kombi Mu !!’, Darmawan (Jakarta), Agus Priwantoyo (Malang)dan Frans Oky (Jogyakarta) menilai bahwa, Kompetisi tersebut sangat positif bagi masyarakat, khususnya pecinta VW, modifikator, bengkel & designer otomotif di Indonesia, dan mengungkapkan perasaan bangga juga senang telah berhasil masuk menjadi nominator nasional untuk menyalurkan kreatifitasnya memodifikasi kombi tanpa mengeluarkan biaya pribadi, dan berharap agar ajang ini dapat terus diselenggarakan secara berkala kedepannya.

“Hasil karya kegiatan ini juga dapat bermanfaat dan mendukung berbagai kegiatan positif yang ingin diselenggarakan masyarakat, “ ungkap Iswandi Haryanto, Asst. Brand Manager Djarum 76, seraya menambahkan fungsi lain dari hasil karya modifikasi kombi adalah “Sebagai sarana interaktif produsen & konsumen, membantu sponsor, mendukung promosi seperti pameran, bazar atau sejenisnya, maupun untuk memperkenalkan branding produk baru ke konsumen, meningkatkan brand image/awareness, media untuk mencari konsumen baru, sarana promosi penjualan produk, serta menambah point of interest, entertaintment & fun, maupun pencitraan baru dalam mempromosikan suatu produk”.

Sadar akan keberadaannya tidak hanya berada dalam lingkungan pebisnis tetapi juga berada dalam lingkungan masyarakat, Djarum 76 tak hanya merangkul mereka yang memiliki kesamaan minat & hobi, tetapi juga telah banyak melakukan kegiatan aktifitas luar ruang berciri khas tradisional dan kebersamaan lainnya, seperti: festival layang-layang, festival pantai, rally motor, grass track, trial game bagi para motor crosser, rally wisata dan lain sebagainya. (kid)


Read More...

Wednesday, August 29, 2007

LEBIH WASPADA! DIABETES Faktor MAYOR Tejadinya STROKE

Melalui Kandungan Enzim NATTOKINASE Pada Kedelai Yang Difermentasi,
Pencegahan Stroke bagi Penderita Diabetes Dapat Diatasi

Fortune Star Indonesia, perusahaan kesehatan preventif bekerjasama dengan Lions Club Jakarta Cosmopolitan, mewujudkan komitmennya untuk terus berdedikasi dalam pengabdian & pelayanan yang didasari semangat kepedulian mengedukasi & mencerdaskan masyarakat Indonesia di bidang kesehatan preventif melalui acara seminar kesehatan bertema ’Mengapa Penyakit Diabetes Dapat Menyebabkan Stroke dan Bagaimana Pencegahan & Solusinya Dari Sudut Pandang Pengobatan Komplementari & Alternatif’, yang banyak dihadiri awam dan penderita diabetes.
Hadir sebagai pembicara ahli Prof. Dr. Teguh A.S Ranakusuma, Sp. S(K), Guru Besar Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan dr. Leecarlo Millano, Product Manager Fortune Star Indonesia yang memaparkan solusi pencegahan dari sudut pengobatan komplementari & alternatif hari ini (29/8) di Jakarta.

Penting untuk dipahami bahwa penderita diabetes tetap memiliki resiko paling tinggi terhadap stroke, dibanding dengan yang bukan penderita diabetes walaupun mereka memiliki banyak jumlah faktor resiko kesehatan. Secara umum, resiko penyakit kardiovaskular (termasuk stroke) adalah tiga kali lebih besar pada pria dan wanita penderita diabetes bila dibandingkan orang yang tidak mengidap diabetes. Hingga kini, penderita Stroke di Indonesia Menempati Urutan Empat Dunia, Setelah India, Cina dan Amerika*.

”Penyakit Diabetes merupakan faktor risiko mayor untuk terkena stroke, dimana diabetes dapat menyebabkan terjadinya sumbatan pada pembuluh darah di otak yang dapat menimbulkan kematian pada sel atau jaringan otak (infark subkortikal)”, jelas Prof. Dr. Teguh A.S Ranakusuma, Sp. S(K), Guru Besar Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menuturkan bahwa “penyakit Diabetes Melitus (DM) dapat meningkatkan jumlah radikal bebas dalam darah yang kemudian berdampak pada terjadinya stress oxidative.
Stress oxidative merupakan faktor risiko terjadinya pengerasan dan penebalan pembuluh darah. Pembuluh darah yang mengeras dan menebal tersebut akan menghambat laju peredaran darah atau bahkan menyumbat aliran darah. Bila sumbatan tersebut terjadi pada pembuluh darah di otak maka berpotensi menyebabkan stroke”.

Berdasarkan penuturan & penjelasan Prof. Dr. Teguh A.S Ranakusuma, Sp. S(K) tersebut, serta berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO)* yang menyatakan bahwa penderita diabetes yang ada di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat mencapai 366 juta orang di tahun 2030 mendatang, sedangkan Stroke yang telah menyebabkan 5.7 juta penderita meninggal pada tahun 2005, diprediksi dapat meningkat hingga 6,5 juta pada tahun 2015 dan 7,8 juta pada tahun 2030, maka PT Fortune Star Indonesia, bagian dari Fortune Star Grup, perusahaan kesehatan preventif yang berpengalaman lebih dari 30 tahun di Osaka Jepang, merasa peduli untuk mengedukasi masyarakat Indonesia agar mereka dapat tetap sehat, mandiri dan bahagia hingga batas usianya dengan menyebarluaskan konsep & solusi kesehatan preventif yang terintegrasi dan menyeluruh melalui perpaduan teknologi modern & nilai-nilai tradisi timur, termasuk tradisi turun temurun dalam menjalankan gaya hidup sehat yang menjadi rahasia sehat serta umur panjang bangsa Jepang.

”Kami ingin terus membantu mewujudkan harapan setiap orang untuk panjang umur dengan tetap sehat, mandiri dan bahagia sepanjang hidupnya”, ujar Bambang T. Waluyo, Vice President Fortune Star Indonesia seraya menjelaskan bahwa kesehatan manusia sangat dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu: keturunan, gaya hidup, lingkungan dan fasilitas kesehatan, dan yang paling berpengaruh adalah gaya hidup serta lingkungan. Masyarakat Jepang menurut data WHO** memiliki usia harapan hidup dan sehat yang lebih tinggi dibanding Indonesia, karena kebiasaan mereka yang turun-temurun dalam mengkonsumsi makanan yang berbahan dasar kedelai dan makanan yang difermentasi, seperti Natto; makanan khas Jepang yang mengandung enzim trombolitik (pemecah trombus) dan fibrinolitik (pemecah fibrin) yang berfungsi memecah bekuan darah, yang disebut nattokinase.

Badan Kesehatan Dunia (WHO)* juga melaporkan bahwa 65-80% pelayanan kesehatan yang ada di dunia saat ini adalah pengobatan komplemen, yaitu pengobatan sistem medis dan kesehatan, praktek dan produk yang tidak termasuk dalam kategori pengobatan konvensional Barat. dr. Leecarlo Millano, Product Manager Fortune Star Indonesia menegaskan bahwa saat ini pengobatan komplementari dan alternatif dalam masyarakat semakin meningkat seiring dengan perkembangan waktu dikarenakan beberapa alasan, diantaranya: mudah dimengerti, tidak invansif (efek samping yang minimal), dapat meningkatkan kualitas hidup & aktifitas sehari-hari, pengobatan konvensional terkadang tidak dapat memenuhi semua keinginan pasien dan biayanya yang sangat mahal.

Fortune Star sendiri, menurut dr. Carlo melalui salah satu produknya Salakinase’ yang mengandung enzim nattokinase, ekstrak buah plum dan safflower oil yang masing-masing memiliki efek farmakologi yang saling mendukung merupakan salah satu solusi alternatif holistik untuk mencegah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah (blood clotting), seperti: stroke, penyakit jantung koroner, DVT (deep vein thrombosis) terutama pada individu yang sering melakukan perjalanan jauh dengan pesawat terbang (4-8 jam) dan hipertensi, karena berindikasi sebagai anti oksidan dan agen fibrinolitik yang alamiah.

Menurut Bambang, kurangnya informasi, pengetahuan & kesadaran masyarakat Indonesia dalam masalah kesehatan dan merubah prinsip mereka ’bermasalah dahulu baru berobat’ merupakan tantangan bagi pihaknya, oleh karena itu Fortune Star Indonesia menawarkan & memberikan solusi kesehatan preventif yang terintegrasi dan holistik kepada mereka. ”Menjadi tua itu pasti, Menikmati hari tua adalah pilihan”, tutup Bambang.

Sadar akan keberadaannya tidak hanya berada dalam lingkungan pebisnis tetapi juga berada dalam lingkungan masyarakat, PT Fortune Star Indonesia telah banyak mewujudkan kepedulian dan cinta kasihnya kepada masyarakat Indonesia melalui serangkaian program edukasi publik melalui road show kesehatan bernama ‘PERAPERA’, yang diselenggarakan secara periodik dan berkesinambungan di lebih dari 200 lokasi seluruh Indonesia untuk mensosialisasikan konsep hidup sehat yang menitik-beratkan pada pencegahan sebagi prioritas, dengan melibatkan masyarakat berbagai suku dan agama; membangun hubungan dengan customer secara kekeluargaan & keceriaan sehingga tercipta kesehatan jiwa raga yang dilandasi rasa kemanusiaan yang tinggi; serta menjalin kerjasama penelitian dengan pihak akademis (UNAIR, UI, IPB) dan para praktisi medis.

* Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2002
** Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2004

Read More...