Monday, May 26, 2008

Penelitian UNAIR & Sosialisasi PERMENKES No.1109/2007

LAPORAN PENELITIAN BATRA UNAIR:
Teknologi dan Terapi Beda Potensial Listrik
pada Manusia sebagai Makhluk BIO-ELEKTROMAGNETIK


SOSIALISASI PERMENKES NO. 1109/2007 tentang Praktek Pengobatan Komplementer & Alternatif di Pelayanan Kesehatan Formal


Di negara-negara industri, secara mengejutkan sebagian besar masyarakatnya memilih praktek & produk yang membuktikan keselamatan dan efisiensi dari sesuatu yang sederhana bagi kesehatannya, yang dikenal dengan CAM(Complementary and Alternative Medicine).


CAM telah berkembang pesat di dunia, termasuk di Indonesia. CAM di Indonesia yang telah diakui dan memiliki badan resmi sejak 1999 berada dalam naungan Perhimpunan Kedokteran Komplementer-Alternatif Indonesia (PKKAI), akan menyelenggarakan Simposium mengenai ‘Update in Complementary and Alternative Medicine in Indonesia’ dengan pembahasan masalah seputar Terapi Ozon dan Pembuktian Terapi Herbal Melawan Kanker serta beberapa topik lainnya, yang menyatukan para akademis terkemuka, profesional kesehatan dan pakar kesehatan Asia, berlangsung selama dua hari (31 Mei-1 Juni 2008) di Jakarta.

Dalam rangka akan diselenggarakannya Simposium tersebut, Fortune Star Indonesia, perusahaan kesehatan preventif, merasa bangga dapat turut berperan serta menjadi bagian dalam kegiatan yang akan diselenggarakan PKKAI, dengan turut berpatisipasi mempersembahkan hasil penelitian terbarunya mengenai Keunggulan Teknologi Curesonic dilengkapi dengan laporan klinis terapi beda potensial listrik pada manusia sebagai makhluk bio-elektromagnetik.

Penelitian yang dilakukan oleh Laboratorium Biofisika / Pengobatan Tradisional (Batra) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Airlangga yang secara khusus diminta oleh Fortune Star Indonesia dan dipresentasikan secara langsung oleh pembicara ahli, Prof. Dr. Ir. Suhariningsih, Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Airlangga sekaligus Ketua Peneliti Curesonic, telah membuktikan bahwa Curesonic, secara kualitatif memancarkan ion negatif yang mengakibatkan perubahan komposisi udara diatas permukaan matras, melalui uji pancaran infra red dan pancaran ion negatif dengan menggunakan alat Metrologic Photometer dan Digital Capacitance pada beberapa titik pengamatan berdasarkan konstruksi (jahitan) matras Curesonic.

Ion negatif merupakan energi kehidupan dan memiliki kemampuan membersihkan darah, serta memiliki banyak manfaat lain, diantaranya: menurunkan level serotonin (sejenis hormon saraf yang bersifat depresan dan menimbulkan penyempitan pembuluh darah)dalam darah, menetralkan superoksida (zat yang berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dalam tubuh), mensterilisasi virus & bakteri dalam tubuh, mengurangi penyakit pernafasan, melebarkan saluran pernafasan, menjaga peredaran darah normal, mengoptimalkan kemampuan sel menyerap dan memanfaatkan oksigen, mengaktifkan pembaharuan sel dan meningkatkan daya tahan tubuh.


Selain itu, penelitian yang juga bertujuan untuk mengetahui efek akut & kronis pengobatan Curesonic, alat terapi beda potensial listrik berfrekwensi tinggi (30.000 Hz) yang menghasilkan ion negatif dan sinar infra merah gelombang jauh melalui teknologi tourmaline dan Lonwave® yang terkandung didalamnya serta teknologi saniter pada kain dan polyuretan wave pada busanya, juga berhasil membuktikan terjadi perbaikan kadar glukosa darah, perbaikan aliran darah (tekanan darah, frekuensi nadi, suhu tubuh, rouleaux) serta komposisi darah & profil lipid darah terhadap 30 orang penderita hipertensi dan diabetes mellitus yang menjadi obyek penelitian.

“Ini merupakan sumbangan nyata kami bagi perkembangan ilmu kedokteran komplementer dan alternatif di Indonesia”, ujar Bambang T. Waluyo, Vice President Fortune Star Indonesia, seraya berkomitmen bahwa pihaknya akan terus berdedikasi dalam pengabdian & pelayanan yang didasari semangat kepedulian mengedukasi & mencerdaskan masyarakat Indonesia di bidang kesehatan preventif.

Prof. Dr. Y. Kisyanto, SpJP, SpPD, PhD, Ketua Umum Perhimpunan Kedokteran Komplementer-Alternatif Indonesia (PKKAI), juga menuturkan harapannya bahwa semakin banyak perusahaan medik/peralatan kesehatan lainnya yang dapat bekerjasama secara berkesinambungan dalam memantapkan visi dan misi PKKAI, maka pengawasan terhadap praktek dan perkembangan CAM di Indonesia dapat dilaksanakan sesuai dengan PERMENKES No. 1109/2007 tentang praktek pengobatan komplementer & alternatif di pelayanan kesehatan formal .

“Simposium Update in Complementary and Alternative Medicine in Indonesia yang akan berlangsung nanti, juga merupakan sosialisasi PERMENKES No. 1109/2007”, tutupnya.

Read More...

Monday, January 21, 2008

Bikin Keren Kombi Mu !!

Ajang Pertama Kreatifitas Modifikasi Kombi Se-Indonesia
Memodifikasi Kombi Sendiri, Bukan Dari Kocek Pribadi

’Bikin Keren Kombi Mu !!’ merupakan kegiatan kompetisi modifikasi VW kombi pertama di Indonesia yang diperuntukkan bagi mereka yang memiliki kesamaan minat & hobi, khususnya dunia vintage car, agar dapat lebih kreatif sehingga memiliki nilai tambah dalam memfungsikannya. Melalui kriteria penilaian dalam penjurian yang meliputi:


Kondisi kendaraan dalam keadaan sempurna, layak jalan untuk menempuh jarak jangkauan luar kota, metal body, cat/warna body, kaki-kaki, mesin, transmisi, instalasi listrik kendaraan, lampu & peralatan listrik standar kendaraan, instrumen kendaraan, interior kendaraan, asesoris kendaraan & kelengkapan lainnya, pembuatan modifikasi kombi harus dapat feasible untuk diwujudkan dalam jangka waktu 3 bulan, termasuk kecocokan antara konsep & hasil akhir, kerapihan serta fungsinya, dan akan dipantau oleh tim juri ke workshop masing-masing nominator secara berkala.

Tiga nominator nasional yang lolos dalam proses penyeleksian di 3 kota Audisi; Jakarta, Jogyakarta dan Malang dalam Kompetisi Kreatifitas Modifikasi Kombi ’Bikin Keren Kombi Mu !!’ se-Indonesia, yang baru pertamakalinya diselenggarakan di Indonesia atas prakarsa Djarum 76 bekerjasama dengan pecinta Volkswagen (VW) Indonesia, memaparkan keunggulan-keunggulan kreatifitas mereka berdasarkan konsep, desain & fungsi hingga berhasil terpilih sebagai nominator nasional yang dapat mewujudkan kombi impiannya secara nyata dan menerima secara simbolis penyerahan modal awal (DP) produksi senilai tiga puluh juta rupiah dari total enam puluh juta rupiah dari Djarum 76, hari ini (21/1) di Jakarta.

Konsep Desain masing-masing Nominator Nasional

Desain: Darmawan (Jakarta) - Caravan Desain: Agus Priwantoyo (Malang) - Breaktime 76
Desain: Frans Oky (Jogyakarta) - Transhoper
”Sebagai jenis kendaraan yang tidak lapuk dimakan zaman, unik dan multifungsi, VW kombi cukup mewakili identitas Djarum 76 yang dekat dengan kebersamaan di kalangan urban, sub-urban serta kaum muda & yang berjiwa muda”, ujar Gregorius T, Brand Manager Djarum 76 menjelaskan alasan pihaknya memilih jenis kombi dalam ajang kompetisi kreatifitas modifikasi ’Bikin Keren Kombi Mu !!’ ini.”

Hal itu didukung oleh Ignatius Hendra (Binky), salah satu Tim Juri ’Bikin Keren Kombi Mu !!’ sekaligus ahli mesin VW berpengalaman lebih dari 20 tahun yang menjelaskan bahwa, “Selain mudah dimodifikasi, mesin VW berdesain sederhana dapat ditukar pakai antar masing-masing jenis VW lainnya, spare part mudah didapat, perawatan murah dan cukup memiliki interior luas dengan kapasitas besar yang dapat menciptakan suasana kebersamaan”.

Tiga nominator nasional kompetisi kreatifitas modifikasi ’Bikin Keren Kombi Mu !!’, Darmawan (Jakarta), Agus Priwantoyo (Malang)dan Frans Oky (Jogyakarta) menilai bahwa, Kompetisi tersebut sangat positif bagi masyarakat, khususnya pecinta VW, modifikator, bengkel & designer otomotif di Indonesia, dan mengungkapkan perasaan bangga juga senang telah berhasil masuk menjadi nominator nasional untuk menyalurkan kreatifitasnya memodifikasi kombi tanpa mengeluarkan biaya pribadi, dan berharap agar ajang ini dapat terus diselenggarakan secara berkala kedepannya.

“Hasil karya kegiatan ini juga dapat bermanfaat dan mendukung berbagai kegiatan positif yang ingin diselenggarakan masyarakat, “ ungkap Iswandi Haryanto, Asst. Brand Manager Djarum 76, seraya menambahkan fungsi lain dari hasil karya modifikasi kombi adalah “Sebagai sarana interaktif produsen & konsumen, membantu sponsor, mendukung promosi seperti pameran, bazar atau sejenisnya, maupun untuk memperkenalkan branding produk baru ke konsumen, meningkatkan brand image/awareness, media untuk mencari konsumen baru, sarana promosi penjualan produk, serta menambah point of interest, entertaintment & fun, maupun pencitraan baru dalam mempromosikan suatu produk”.

Sadar akan keberadaannya tidak hanya berada dalam lingkungan pebisnis tetapi juga berada dalam lingkungan masyarakat, Djarum 76 tak hanya merangkul mereka yang memiliki kesamaan minat & hobi, tetapi juga telah banyak melakukan kegiatan aktifitas luar ruang berciri khas tradisional dan kebersamaan lainnya, seperti: festival layang-layang, festival pantai, rally motor, grass track, trial game bagi para motor crosser, rally wisata dan lain sebagainya. (kid)


Read More...