Wednesday, July 07, 2004

ANEMIA HADIR TANPA DISADARI, WASPADAI !!!

‘INDONESIA BEBAS ANEMIA’ MENDUKUNG PROGRAM
MENUJU INDONESIA SEHAT 2010


Turut membantu pemerintah (DepKes) untuk mewujudkan kesuksesan programnya ’Menuju Indonesia Sehat 2010’ melalui sosialisasi konsep hidup sehat, PT Merck Tbk, produsen obat Anti Anemia – Sangobion, sebagai penyelenggara kegiatan tahunan berkala anti anemia bertema ’INDONESIA BEBAS ANEMIA’ di berbagai propinsi Indonesia yang berkonsep edukasi untuk mengajak mereka mengenal lebih dalam Anemia dan tidak menganggap remeh penyakit tersebut, memaparkan kegiatannya tahun 2004 ini & disertai diskusi santai seputar penyakit darah yang dipandu Dr. Syafrizal Syafei, K.H.O.M. - Konsultan Hematologi Onkologi Medis RSCM, RSKD, FKUI.


Sedikit masyarakat Indonesia yang mengerti & mau menjalani konsep hidup sehat serta memahami tentang pentingnya zat besi pada darah bagi kesehatan tubuh, terbukti dari 500-600 juta orang penderita Anemia di dunia, 30-55% nya berasal dari Indonesia.

Mereka tidak menyadari bahwa tubuh mereka rentan akan penyakit yang dapat menggangu produktivitas kerja, salah satunya ’Anemia’. Penyakit darah yang timbul akibat masalah gizi utama tak tercukupi dengan baik, seperti timbulnya keluhan 5L: Lelah, Letih, Lemah, Lesu dan Lunglai; pucat; mata berkunang-kunang; nafsu makan berkurang dan memiliki sifat apatis, sehingga mengakibatkan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah menjadi tidak normal, dimana fungsi Hb untuk membawa oksigen ke dalam tubuh tidak berjalan dengan baik. Ungkap Dr. Syafrizal Syafei, K.H.O.M., seraya menambahkan bahwa zat besi dapat diperoleh dari berbagai sumber, baik dari nabati, hewani maupun suplementasi zat besi.

“ Program suplementasi zat besi di Indonesia sudah dilaksanakan sejak 1970, namun hasilnya masih jauh dari harapan ”, ujar Djoni Murwanto, Marketing Manager Consumer Health Care (CHC) PT Merck Tbk, menjelaskan bahwa untuk itu pihaknya sejak tahun 2002, melalui program Sangobion ’Indonesia Bebas Anemia’ bekerjasama dengan instansi pemerintah terkait setempat telah melaksanakannya di beberapa daerah propinsi Indonesia, seperti: Jawa Timur dan Jawa Barat.

Dan akan terus dijalankan secara bertahap & berkesinambungan ke daerah Indonesia lainnya, agar para remaja usia sekolah menengah pertama & menengah atas, para wanita masa reproduktif, anak-anak, orang dewasa serta masyarakat Indonesia pada umumnya memahami pentingnya kandungan zat besi dalam tubuh dan tidak menderita Anemia yang tanpa disadari oleh mereka dapat menurunkan produktifitas kerja hingga 20%.

Di tahun ini, program tersebut tengah berjalan di propinsi Sumatera Utara dengan melibatkan beberapa Kabupaten, antara lain: Medan, Pematang Siantar dan Kisaran. “ Kami optimis program ’Indonesia Bebas Anemia’ ini dapat turut membantu pemerintah dalam menanggulangi penyakit anemia sehingga ‘Menuju Indonesia Sehat 2010’ dapat terwujud ”, tutupnya.

Ditambahkan pula oleh Dr. Risa Anwar, Head of Medical Department PT Merck Tbk, bahwa selain mengedukasi masyarakat untuk hidup sehat, PT Merck Tbk juga melakukan pemeriksaan gratis dalam menjalani programnya dan bila ditemukan adanya penderita Anemia saat pemeriksaan tersebut, maka si penderita akan diberikan Sangobion, dimana didalamnya mengandung suatu Fe (zat besi) untuk mencegah Anemia & vitamin B12 untuk sintesa factor intrinsic.

Serta suatu formula khusus, yaitu zat ‘Sorbitol’, yang berfungsi meningkatkan absorpsi zat besi tanpa menimbulkan efek konstipasi / sulit buang air & rasa mual, sehingga berdampak pada peningkatan jumlah Hb darah mencapai 1,2 gr% dalam jangka waktu ± 2 minggu dibanding tanpa formula khusus tersebut, yang hanya meningkat sebesar 0,4 gr% dalam jangka waktu yang sama.

Sadar akan keberadaannya tidak hanya berada dalam lingkungan pebisnis tetapi juga berada dalam lingkungan masyarakat, PT Merck Tbk telah banyak mewujudkan cinta kasihnya kepada masyarakat tidak hanya melalui program kampanye Anti Anemia saja, tetapi juga melalui serangkaian program lainnya, antara lain: Pelayanan masyarakat dalam bidang terapi diabetes, seminar safety (keamanan) bagi para pelanggan, pemeriksaan air & air limbah, hingga dilaksanakannya 70 seminar publik.


Read More...